Jumat, 17 Oktober 2014

Contoh Alat Musik Asia di India.

DHOLAK

Dholak ataupun dholaki ialah sebuah alat muzik klasikal India Utara (Hindustan). Ia dimain dengan menggunakan tangan and mudah dipikul oleh pemainya. Bunyi yang dihasilkan oleh dholak berasal daripada hasil pukulan tangan keatas permukaan yang diperbuat daripada kulit haiwan. Dholak biasanya digunakan dalam penghasilan rentak untuk lagu-lagu filem dan sebagainya.

SITAR

Sitar adalah salah satu jenis alat muzik yang berasal dari Asia Selatan. Alat muzik klasik Hindustan yang menggunakan dawai/tali. Alat muzik ini menggunakan dawai halus bersama dengan dawai biasa dan ruang resonansi menggunakan gourd (sejenis buah-buahan yang dikeringkan dan berongga di dalamnya) sehingga menghasilkan bunyi yang unik. Sitar merupakan alat muzik yang sering digunakan dalam seni muzik klasik hindustan sejak Zaman Pertengahan.

VEENA

Alat bertali mempunyai empat tali untuk melodi dan tiga tali untuk dengung. Badan dibuat dari kayu, dadanya bulat dan belakangnya cembung. Kekudatitian tali yang tinggi dipasang di tengah dadanya. Bilah fret logam dilekatkan pada papan jari dengan menggunakan lilin lebah. Tali dipasang di atas daripada fret-fret dan diikat pada pemulas melaras pada sisi leher, kepala dan labu berukir dipasang pada hujung penghabisan lehernya. Dalam kepala ialah tempat menyimpan minyak kelapa yang digosokkan untuk melicinkan hujung hujung jari pemain.


TABLA


Tabla adalah sejenis alat muzik tradisional yang sangat  terkenal dalam masyarakat kaum India.Alat ini dikatakan berasal dari gendang Mridangam.Tabla mempunyai sepasang gendang iaitu Sidda (gendang kecil) dan Dagga (gendang besar) yang ada satu muka masing-masing.Badannya dibuat daripada kayu jati, rosewood dan jackwood.Kulit kambing ditampal pada permukaan tabla untuk menghasilkan bunyi irama yang indah.

Contoh Alat Musik Asia di Arab.

Contoh Alat Musik Asia di Arab.



Gambus (Gitar Arab)





Gambus adalah sebangsa gitar yang dipakai di Musik Arab, memiliki 6 jenis dawai rangkap, dawai yang dipakai adalah usus kambing atau nylon, biasanya setiap dawai rangkap sehingga ada 12 dawai semuanya, tidak ada fret (jadi seperti biola, papan polos, nada ditentukan dengan posisi jari seperti main biola), sedangkan plektrumdisebuta dalam bahasa Arab sebagai risha (artinya bulu). Sekarang dawai dibuat dari nylon yang dibungkus kuningan atau tembaga) seperti dawai gitar.

Gambus memiliki suara rendah yang unik. Gambus Arab berbeda dengan yang ada diTurkiArmenia, atau Yunani. Di Turki terdapat berbagai tala, dan berbeda dengan yang ada di Arab. Nama lute di Eropa adalah berasal dari Arab, yaitu al oud.



Qanun (Kecapi Arab)





Qanum adalah alat musik dawai seperti kecapi atau zither yang berasal dari Harpa Mesir, dan dimainkan sejak Abad X, kemudian dibawa ke Eropa pada Abad XII. ArtiQanun sebenarnya adalah Hukum.

Bentuk Qanun adalah seperti trapesium dengan papan suara yang datar untuk 81 dawai, di mana dibagi 3 kelompok akord. Cara memainkan adalah dengan meletakkan diatas pangkuan atau meja, dibunyikan dengan petikan jari di mana terdapat 4 plektrum dipasang pada ujung 4 jari (bukan jempol) setiap tangan, dawai ditumpu oleh penunjang (brigde) pada kulit domba atau ikan yang menutupi sebagian qanun yang segi empat (jadi suara dibuat dengan resonansi kulit domba/ikan tersebut). Pemain juga akan membuat Maqam baru dengan tangannya, termasuk untuk modulasi.

Pemain maestro qanun adalah: Muhammad El 'Aqqad (Mesir), Abraham Salman (Iraq).



Nay (Serunai Arab)





Nay (bahasa Parsi berarti reed atau yang dipakai untu Clarinet), atau kalau di Sumatera disebut Serunai. Alat ini memiliki 9 sambungan, dengan 6 lubang (seperti pada suling bambu) dan 1 lubang dibawah untuk jempol (seperti pada rekorder). Berbagai panjang untuk setiap tala nada. Cara meniup seperti suling, untuk nada tinggi dengan tiupan lebih. Meskipun kelihatan sangat sederhana, namun cukup sulit, terutama kalau mau mendapat suara khusus harus berpengalaman.

Maetro nay adalah: Bassam Saba (Lebanon).



Rebana (Tamborin Arab)






Rebana yang dikenal di sini adalah berasal dari Arab, terutama dipakai untuk Qasidah, Musik Melayu, maupun Dangdut, yang juga kita kenal dengan bama tambourine (di Arab disebut sagaat. Ukuran bervariasi, kalau dalam musik Dangdut disebut kendang dengan kulit lembu, dan suling dari bambu, namun di Arab biasanya memakai kulit domba (banyak di sana) atau kulit ikan. Ukurannya biasanya dengan diameter 20 cm dan tinggi 8 cm, diberi krincingan tembaga sebanyak 5 pasang.

Karena kulit domba atau ikan sangat sensitif terhadap kelembaban udara, maka sebelum main mereka sering memanaskan di atas api lebih dahulu. Oleh sebab itu mereka sering membawa cadangan. Sejak tahun 1980, sudah ada yang modern, dibuat dari aluminium atau palstik, kemudian kulitnya diganti dengan plastik juga (tentunya hal ini untuk menjaga kestabilan terhadap kelembaban udara). Malah ada rebana yang dapat ditala seperti halnya timpani.

Maestro rabana adalah: Mohamed El 'Arabi (Mesir), 'Adel Shams Eddine (Mesir), Hossam Ramzi (Mesir).



Buzuq (Mandolin Arab)





Kata buzuq berasal dari Turki, pada masa prajurit Ottoman, yang berarti kepala terbakar. Awalnya alat musik ini dibuat dari sepotong kayu tunggal yang dipotong dan digerus, namun sekarang sudah berupa beberapa lapis kayu untuk membentukny, dan juga putaran dawai sudah dengan mekanik seperti gitar.


Alat musik ini mempunyai papan jari yang panjang dan dawai logam, dimainkan dengan petikan plektrum tanduk, sekarang dari palstik. Dawai logam memberi suara yang nyaring, baiasnya dimainkan secara tunggal dan tidak dalam kelompok pemusik Arab (band), dan biasa dijumpai di SuriahLebanonPalestina, dan Yordania, terutma dalam hubungan dengan Musik Gypsy.

Contoh Alat Musik Asia di China

Contoh Alat Musik di China.



Alat musik gesek:





Erhu (二胡)- Rebab Tiongkok, badannya menggunakan kulit ular sebagai membran, menggunakan 2 senar, yang digesek dengan penggesek terbuat dari ekor kuda.
Gaohu (高胡)- Sejenis dengan Erhu, hanya dengan nada lebih tinggi.
Gehu (革胡)- Alat musik gesek untuk nada rendah, seperti Cello.
Banhu (板胡)- Rebab Tiongkok, dengan badan terbuat dari batok kelapa dengan papan kayu sebagai membrannya.


Alat musik petik





Liuqin (柳琴)- Alat musik petik kecil bentuknya seperti buah pir dengan 4 senar.
Yangqin (扬琴)- Alat musik ini memiliki banyak senar, cara memainkannya dengan memukul dengan stik bambu sebagai pemukulnya.
Pipa (琵琶)- Alat musik petik berbentuk buah pir dengan 4 atau 5 senar.
Ruan (阮)- Alat musik petik berbentuk bulat dengan 4 senar.
Sanxian (三弦)- Alat musik petik dengan badan terbuat dari kulit ular dan dengan leher panjang, memiliki 3 senar.
Guzheng (古筝)- Kecapi yang memiliki 16 - 26 senar.
Konghou (箜篌)- Harpa Tiongkok.


Alat musik tiup





Dizi (笛子)- Suling dengan menggunakan membran getar.
Suona (唢呐)- Terompet Tiongkok
Sheng (笙)- Alat musik yang menggunakan bilah logam dengan tabung-tabung bambu sebagai penghasil suara.
Xiao (箫)- Suling.
Paixiao (排箫)- Pipa pen.


Alat musik pukul (perkusi)





Paigu (排鼓)- Gendang yang terdiri dari satu set 4 atau lebih.
鼓 (大鼓)- Tambur besar.
Chazi (镲子)- Simbal, cengceng.
Luo (锣)- Gong.

Muyu (木鱼)- Kecrek terbuat dari kayu.

(sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Alat_musik_tradisional_Tiongkok)

Sistem Musik Asia di China, Arab, dan India


Sistem musik:





a. Negara Cina

Menurut teori musik Cina (kira-kira 2700 SM) satu oktaf dibagi menjadi 12 nada, tetapi dalam permainan musiknya menggunakan 5 nada yang disebut pentatonic (penta = 5, tonik/tone = nada). 



c. Negara India

Semenjak abad ke-19 musik India memiliki susunan tangga nada yang tetap. Dalam satu oktaf telah ditetapkan terbagi menjadi 22syruti (interval) yang tidak sama. Deretan nada pokok ada dua, yakni sa-grama dan me-grama. Masing-masing deretan nada pokok tersebut mempunyai tujuh nada yaitu: sa-ri-ga-ma-pa-da-ni, yang dapat dinaikkan atau diturunkan dengan berbagai cara.



d. Negara Arab

Musik Arab memiliki cirri khas yang berbeda dengan musik lainnya. Musiknya secara umum sangat kaya akan melodi sehingga memberi nuansa halus dan kesempatan untuk membuat berbagai variasi. Cara berolah musiknya sering memakai variasi dan improviasi dengan dasar melodi sebelumnya. Cara ini disebut maqamat. Melodi lagu terdiri dari sejumlah variasi melodi (sekitar 52 variasi). nada-nada yang dipakai secara umum lebih banyak daripada yang dikenal dalam musik Barat. Di antaranya terdapat nada-nada yang memiliki jarak interval yang sangat kecil (microtones).